CILACAP – Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) memastikan 13 ABK Kapal MV. Hilma Bulker yang terkonfirmasi positif Covid-19, terinveksi varian virus asal India B.1617.2. Hal ini disampaikan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam Rilis di Pendopo Wijaya Kusuma Cakti, Sabtu (22/5/2021).
Bupati didampingi Sekretaris Daerah Farid Ma’ruf, Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi, Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf. Andi Afandi, Kepala Dinas Kesehatan dr. Pramesti Griana Dewi, Kepala Satpol PP Yuliaman Sutrisno dan Direktur RSUD Cilacap dr. Moch. Ichlas Riyanto.
“Berdasarkan pemeriksaan Balitbangkes Kemenker RI, diketahui bahwa hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing pada 13 ABK Filipina yang terkonfirmasi positif adalah varian India B.1617.2”, kata Bupati.
Atas hal tersebut, lanjut Bupati, Satgas Penanganan Covid-19 akan menempuh sejumlah langkah. Yakni melakukan Tracing Testing Treatment pada tenaga Kesehatan dan karyawan RSUD yang menangani ABK. Isolasi mandiri dan mengupayakan isolasi terpusat untuk tenaga Kesehatan dan karyawan RSUD yang terkonfirmasi positif.
Melakukan Tracing Testing Treatment bagi semua kontak erat dari tenaga Kesehatan dan karyawan yang terkonfirmasi positif. Dan penguatan SOP penggunaan dan pelepasan APD (Alat Pelindung Diri) serta perilaku tenaga Kesehatan atau karyawan dalam menjaga protokol kesehatan.
Direktur Utama RSUD Cilacap, dr. Moch. Ichlas Riyanto menyatakan, dari 179 nakes yang diperiksa 32 diantaranya terkonfirmasi karena melakukan kontak langsung dengan ke 13 ABK. Saat ini mereka melakukan isolasi mandiri dan 9 diantaranya memerlukan perawatan khusus di RSUD Cilacap.
“Kondisi stabil, baik, tidak ada gejala berarti juga”, jelasnya.
Adapun 11 ABK masih dirawat sambil menunggu hasil swab, dan 2 diantaranya sudah negatif dan sudah dipulangkan ke Filipina. Terkait apakah nakes tersebut terinfeksi varian virus India, Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Balitbangkes RI.
“Kita lakukan tracing dan testing kepada nakes termasuk keluarganya. Tidak banyak yang positif, mungkin karena sudah melakukan vaksin sehingga sudah terbentuk imun tubuh”, jelasnya. (mia/dn/kominfo)