You are currently viewing Cilacap Business Forum Raup Investasi Rp 17,736 Triliun

Cilacap Business Forum Raup Investasi Rp 17,736 Triliun

TANGERANG, Banten – Sebanyak 9 investor menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk sejumlah bidang usaha unggulan di Kabupaten Cilacap. Penandatanganan dilakukan bersama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam Cilacap Business Forum (CBF) di ICE BSD Tangerang Banten, Sabtu (19/10/2019).

Sembilan perusahaan tersebut yakni PT. Cilacap Indofero Perkasa untuk pembangunan industri logam baja di Desa Bunton Adipala, PT. Berkah Gunung Slamet untuk pengembangan wisata adventure di Kecamatan Adipala, dan PT. Kliat Megah Jaya untuk bidang perhotelan di Jl. A. Yani Cilacap Selatan.

Kemudian CV. Babakan Sarana Jaya untuk tambak udang di Desa Babakan Kecamatan Kawunganten, Sentul Inn Hotel untuk bidang perhotelan di Kecamatan Cilacap Tengah, dan PT. Sinergi Informasi Indonesia untuk sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan.

Selanjutnya investor asing juga turut berinvestasi yakni BK Food dari Tunisia, Al Faradian Trading Corp dari Yaman, dan Al Gamah est for Food Stuff dari Kerajaan Arab Saudi dengan jumlah keseluruhan kepeminatan Investasi total sebesar Rp. 17,736 triliun.

Tidak hanya berinvestasi, perusahaan asing tersebut juga berminat untuk melakukan transaksi pembelian produk Cilacap berupa Ikan Tuna Beku sebanyak 500 ton per bulan, 20 kontainer beras dan 100 ton Gula Merah maupun kripik setiap tahun.

Acara ini terselenggara berkat dukungan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemeterian Perdagangan RI, Ganef Judawati dalam sambutannya mengapresiasi inisiasi Pemkab Cilacap. 

“Forum Investasi tersebut dapat mendukung percepatan perekonomiaan di Indonesia. Investasi menjadi salah satu upaya dalam mendorong peningkatan dalam ekspor non migas”, katanya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT SP) Kabupaten Cilacap, Dian Arinda Murni menjelaskan, CBF merupakan salah satu ajang promosi berbagai peluang dan potensi investasi. Sekaligus menciptakan jaringan komunikasi antara Pemkab Cilacap dan calon investor.

Saat ini Jawa Tengah merupakan ladang investasi bagi investor karena iklim investasi yang kondusif, upah yang kompetitif, dan ketersediaan tenaga kerja yang melimpah. Hal ini direspon Pemkab Cilacap melalui Cilacap Business Forum (CBF) yang diharapkan dapat menjalin sinergitas dengan para stakeholder guna mendorong peningkatan investasi guna mewujudkan kemandirian daerah.(*)

Foto : Bupati Tatto S. Pamuji (kiri) menyaksikan penandatangan Letter of Intent (LOI) atas sejumlah bidang usaha dan pembelian komoditas di Kabupaten Cilacap oleh investor.

Sumber : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT SP) Kabupaten Cilacap.

Leave a Reply