You are currently viewing Cilacap Pusatkan Isolasi Terpadu di RS Priscilia
Bupati Cilacap Tatto S. Pamuji menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan tes PCR kepada keluarga Nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Cilacap Pusatkan Isolasi Terpadu di RS Priscilia

CILACAP – Sebagai tindak lanjut kasus terkonfirmasi positif covid 19 varian B 1617: terhadap tenaga kesehatan, Pemerintah Kabupaten Cilacap mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid 19 secara virtual. Acara ini digelar di ruang Prasanda Rumah Dinas Bupati dan dihadiri oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman, Forkopimda, dan pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap pada hari Senin (24/05).

Hingga saat ini, kasus terkonfirmasi varian B 1617: di wilayah Cilacap sudah mencapai 47 orang. Mengingat penyebaran dan penularan varian baru ini lebih cepat, Pemkab Cilacap memutuskan untuk memusatkan isolasi secara terpadu di RS Priscilia, Sampang Cilacap yang mampu menyediakan 60 tempat tidur.

Lebih lanjut, Bupati Cilacap menyampaikan untuk meminimalisir penyebaran akan dilakukan tes PCR pada anggota keluarga tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif virus B 1617:. Selain itu, dilakukan pula penutupan RSUD selama 3 hari dari 24-26 Mei 2021 untuk proses sterilisasi.

“Keluarga sebentar lagi mulai di PCR, penutupan rumah sakit kita uji senin, selasa, dan rabu untuk sterilisasi” kata beliau. Untuk penutupan rumah sakit hanya dilakukan pada unit rawat jalan saja, sementara untuk rawat inap masih tetap berjalan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan apabila mengalami kesulitan dalam menangani kasus ini, Pemprov Jateng siap untuk membantu. “kalau sudah darurat dan sudah tidak sanggup untuk memberikan ruang untuk isolasi, kami siapkan sekolah-sekolah disulap menjadi rumah sakit untuk menampung pasien covid” jelas Gubernur Jawa Tengah.(yas/dn/kominfo)

Dony R Bintoro

DISKOMINFO REPORTER TEAM