Cilacap – ISIF (International Science anda Invention Fair) tahun 2024 berlangsung di Balai Diklat Industri Denpasar, Bali dimana Kabupaten Cilacap meloloskan 2 tim yaitu SMA Negeri 2 Cilacap dan SMA Negeri 1 Maos menuju babak final yang dilaksanakan secara hybrid, yaitu offline dan online pada tanggal 30-31 Oktober 2024. Adapun pengumuman dan penganugerahan hadiah dilaksanakan pada Selasa, 5 November 2024. Tim dari SMA Negeri 2 Cilacap menyumbangkan medali perunggu dan SMA Negeri 1 Maos menyumbangkan medali perak.
Kegiatan ISIF diikuti oleh 973 tim dari 24 negara, yaitu Kazakhstan, Thailand, India, Iran, Bangladesh, Hong Kong, Egypt, Kyrgyzstan, Singapore, Vietnam, México, United Arab Emirates, Turkey, Philippines, Macau, China, Malaysia, South Africa, Romania, Czech Republic, Pakistan, Turkmenistan, Russia dan Indonesia.
Tim SMA Negeri 2 Cilacap yang beranggota Kahyana Hendrawan Wicaksono, Amalia Gita Pramesti, Aryasatya Gian Ramadhan, Rahma Hutami Azzahra, dan Zahrana Nur Azizah berhasil meraih Medali Perunggu dengan judul “Effectiveness of the BME680 Sensor as a Home Leak Detector” yang menawarkan alat pendeteksi kebocoran rumah berbasis Arduino.
Tim dari SMA Negeri 1 Maos yang beranggotakan Nabilah Azmi Sani, Annisa Maulida Zahra, Cika Ridhaputrimardani, Gita Setiya Ningrum, dan Irfan Santoso berhasil meraih Medali Perak dengan judul karya “Utilization of Bael Fruit Aegle marmelos (L.) Correa Extract as Aftersun Lotion in Modern Dermatologi” yang meneliti tentang pemanfaatan ekstrak buah maja menjadi losion aftersun.
Kepala SMA Negeri 2 Cilacap, Dra. Masripah, M.M.Pd. merasa bahagia siswa-siswinya berhasil meraih penghargaan di ajang internasional yang cukup bergengsi. “Alhamdulillah, selamat dan sukses selalu untuk anak-anakku dan semua pencapaian ini membuat bangga Kabupaten Cilacap.” Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Kepala SMA Negeri 1 Maos, Amin, S.Pd., M.Pd. Semua pencapaian ini tidak lepas dari dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Cilacap. (wd/kominfo)