JERUKLEGI, Cilacap – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap kini tengah mendorong pembentukan Program Kampung Iklim (Proklim) di Kabupaten Cilacap. Tujuannya untuk mendorong mastyarakat melakukan antisipasi dan mengambil langkah mitigasi terhadap berbagai dampak perubahan iklim.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap Awaludin Muri, saat membuka Pembelajaran Lingkungan Hidup (PLH) di Bumi Perkemahan Jambusari Jeruklegi mengatakan, hal itu didasari karena Cilacap belum memiliki kampung iklim.
“Kami targetkan pembentukan 4 Proklim tahun 2019. Selanjutnya pada 2020, setidaknya ditargetkan 24 Proklim dari Kabupaten Cilacap masuk di tingkat nasional pada berbagai tingkatan”, katanya.
Dijelaskan, seperti halnya Adipura, penghargaan Proklim terdiri dari berbagai tingkatan yakni Madya, Pratama, dan Lestari. Saat ini DLH Cilacap tengah melakukan pemetaan dan verivikasi sejumlah desa di tiap kecamatan untuk dijadikan percontohan.
“Jadi nanti Proklim mencakup lingkungan secara keseluruhan. Ada dua kegiatan yakni adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim”, jelasnya.
Adaptasi yakni bagaimana masyarakat menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim. Misalnya dibidang kesehatan yakni penanggulangan penyakit yang dipengaruhi iklim seperti diare dan demam berdarah. Pada bidang pertanian dan ketahanan pangan juga demikian, yakni penerapan pola tanam dan pemanfaatan pekarangan.
“Mitigasinya yaitu bagaimana mengelola sampah, menanam pohon, mencegah pembakaran hutan dan lahan, bagaimana kita memanfaatkan energi terbarukan. Jadi Proklim menyangkut semua hal yang berkaitan dengan lingkungan hidup”, jelasnya.
Rencananya kawasan yang terpilih nanti akan dilaunching dalam Jambore Proklim pada bulan September 2019 mendatang. Jambore ini juga akan menandai dimulainya perlombaan Proklim tingkat Kabupaten. Harapannya dengan kegiatan ini, ada perwakilan Proklim dari Cilacap yang masuk ke tingkat nasional.(dn/kominfo)
Foto : Kepala DLH Kabupaten Cilacap Awaludin Muri targetkan pembentukan 4 Proklim di tahun 2019.
