CILACAP- Meski kondisi grafik penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cilacap belakangan ini sudah melandai, namun hal tersebut tidak menjadikan pihak terkait untuk tidak lengah dan abai . Program Jogo Tonggo yang merupakan inovasi pemberantasan Covid-19, berbasis kewilayahan yang dibentuk berdasarkan Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2020, harus tetap dilaksanakan. Model JOGO TONGGO dikeluarkan dalam situasi emergensi, dikeluarkan relatif cepat dengan penjelasan proses pelaksanaan, manajemen yang dirasa masih perlu penjabaran, dan tidak dilakukan pelatihan terhadap pelaksanaan secara detail, sehingga perlu dilakukan peyempurnaan dan pengembangan pedoman dalam bentuk modul Jogo tonggo.
Berkaitan dengan hal tersebut Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, menggelar kegiatan Pembekalan Pendampingan, Edukator dan Enumerator Implentasi Intensifikasi Pemberdayaan jogo Tonggo, dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 Di Jawa Tengah (Intip Jogo Tonggo).
Kegiatan Pembekalan Intip Jogo Tonggo di buka Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap yang diwakili Kepala Bidang Kesehatan masyarakat dr.Novita Kukilowati berlangsung selama dua hari Rabu-kamis 29-30 September 2021, bertempat di Restro D’Pelataran Cilacap.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr.Pramesti Griana Dewi, M.Kes.,M.Si melalui Kabid Kesmas dr.Novita Kukilowati ,M.H usai memberikan materi mengungkapkan, permasalahan utama Virus Covid-19 harus segera diatasi, dengan memutus mata rantai penularan meminimalisir kontak antar individu, mencegah tramisi antar daerah serta lokal, dengan karantina atau isolasi baik terhadap suspek maupun yang terkontaminasi.” Kondisi saat ini terlihat melandai, namun jangan lengah dan kondisi itu pernah terjadi sebelumnya,sehingga kita harus waspada karena itu jogo tonggo harus tetap di aktifkan terus, dengan menambah pengetahuan dan pelatihan bagi para satgas covid-19, edukator dan enumator masyarakat yang ada di setiap desa” jelasnya.
dr Novita Kukilowati berharap dengan turunnya kasus positif serta kematian Covid-19, dan meningkatnya angka keikutsertaan masyarakat dalam vaksinasi Covid-19, dapat menjadikan kondisi Cilacap lebih baik. Yakni kembali pada PPKM level 2 dan segera terbebas dari pandemi.

Terpisah Kepala Seksi Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Sri Mulyati,S.KM.M.H mengatakan pembekalan bagi edukator pendamping dan enumerator masyarakat di ikuti sebanyak 30 peserta dari tiga Kelurahan wilayah Cilacap kota. Pembekalan itu dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan kegiatan Intensifikasi Edukasi Pemberdayaan Jogo Tonggo dalam pencegahan dan penanganan COVID-19.
Dijelaskan, sejumlah pemateri atau narasumber yakni dari Tim Fasilitator Intensifikasi Edukasi Jogo Tonggo tingkat Provinsi Jateng Dr Wahyu Setianingsih mkes epid , Dr. Aris Sugiarto, SKm mkes epid dari PAEI Jateng serta Dr. Bagoes Widjanarko. MPH MA dari PPPKMI Jateng , serta narasumber Dinkes Cilacap.
Sri Mulyati menambahkan, peserta tiga wilayah kerja Puskesmas di wilayah Kota Cilacap yakni Kelurahan Mertasinga, Sidanegara dan Sidakaya. Perserta terdiri dari Ketua RW, tenaga kesehatan, Kepala UPTD Puskesmas, Kepala Desa/Lurah, Sat Pol PP perwakilan Dinkominfo Cilacap, dan Dispermades.
Pada pembekalan hari pertama, Rabu (29/9) Tim Fasilitator Intensifikasi Edukasi Jogo Tonggo tingkat Provinsi Jateng menyampaikan materi secara virtual tentang Kebijakan Intip Jogo Tonggo, Implementasi dan Penilaian Intip Jogo Tonggo, Tugas dan tanggung jawab Satgas Jogo Tonggo, Efektivitas kearifan lokal dalam pencegahan COVID-19 dan penjelasan kuesioner bagi Enumerator.
Kemudian, pemateri narasumber Dinkes Cilacap , menyampaikan tentang pencegahan dan penanganan COVID-19 berbasis masyarakat. Perilaku masyarakat adaptasi kebiasaan baru. Proses penggerakan dan pemberdayaan masyarakat.
Selanjutnya, hari kedua Kamis (30/9/2021) narasumber Dr.Aris Sugiarto ,SKm,M.kes epid dari PAEI Jateng memaparkan Pemberdayaan masyarakat melalui Satgas kesehatan Jogo Tonggo. Teknik pendampingan dan edukasi Jogo Tonggo dan Building learning commitment. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19 adalah segala upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat dengan menggali potensi yang dimiliki masyarakat agar berdaya dan mampu berperan serta mencegah penularan COVID-19. “Dalam dua minggu terakhir angka COVID-19 di Cilacap menurun. Tapi waspada. Jangan lengah, tetap patuh prokes, waspadai terjadinya varian baru, atau secara epidemiologi diprediksi akan ada lonjakan. Itu yang harus kita waspadai bersama,” ujarnya.
Dijelaskan lebih lanjut, Satgas Jogo Tonggo yaitu Satuan Tugas yang bertugas mendorong, memastikan dan memantau terselenggaranya protokol kesehatan melawan COVID-19 dengan benar dan efektif di wilayah RW. “Intinya bagaimana membuat masyarakat tidak jatuh sakit,” ucapnya. Acara dilanjutkan dengan paparan rencana tindak lanjut.(rin/kominfo).