You are currently viewing Pentingnya Sinergi Multi Pihak dalam Pengendalian Inflasi
Penjabat Bupati Cilacap Awaluddin Muuri saat memberikan sambutan pada FGD Pengendalian Inflasi Kabupaten Cilacap Tahun 2023, Selasa (21/11/2023).

Pentingnya Sinergi Multi Pihak dalam Pengendalian Inflasi

CILACAP – Sebagai upaya fasilitasi dan koordinasi berbagai pihak untuk menghasilkan suatu kebijakan terkait pengendalian inflasi di Kabupaten Cilacap, Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap menggelar Focus Discussion Group (FGD) di Hotel Sindoro, Selasa (21/11/2023).

Acara yang bertema “Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan” tersebut dibuka oleh Penjabat Bupati Cilacap Awaluddin Muuri dan dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda M. Wijaya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bintang Dwi Cahyono, Kepala Bagian Perekonomian Setda Iskandar Zulkarnaen, serta tamu undangan lainnya.

FGD yang dipimpin oleh Kepala BPS Kabupaten Cilacap Isnaini tersebut mendatangkan tiga narasumber, yakni Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Rony Hartawan, Kepala dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Susilan, dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali (Unugha) Cilacap Suyono.

Dalam sambutannya, Pj Bupati mengatakan bahwa ketahanan pangan dijadikan fokus utama karena merupakan pondasi utama pembangunan yang berkelanjutan. Harga pangan yang stabil, tidak hanya akan menciptakan keamanan pangan bagi masyarakat, tetapi juga menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat.

“Kita perlu bersama-sama mengevaluasi dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab inflasi serta mencari solusi yang tepat. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat, saya yakin kita dapat menghadapi tantangan ini dengan lebih baik,” ujarnya.

fgd 2 scaled

Senada dengan Pj Bupati, ketiga narasumber FGD tersebut mengatakan bahwa dibutuhkan komunikasi dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dengan berbagai elemen untuk menjaga kestabilan harga pangan. Dari sisi produksi, perlu peningkatan akses terhadap faktor produksi pertanian. Efisiensi dan efektifitas jalur distribusi juga harus terus ditingkatkan. Selain itu, pertukaran komoditas unggulan antar daerah juga perlu dilakukan secara resmi antar Pemerintah Daerah.

Adapun usaha pengendalian inflasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap antara lain Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah, Gerakan Tanam Cabai dan Sayur, pemberian bantuan benih/bibit tanaman, penyediaan Alat Mesin Pertanian dan sarana prasarana pertanian, serta adanya Lapak Petani setiap hari Minggu di Car Free Day (CFD) Alun-alun Cilacap yang bertujuan agar petani dapat menjual secara langsung kepada konsumen dan memutus rantai pemasaran produk pertanian yang terlalu panjang.

“Kita juga harus selalu memantau harga komoditas pertanian yang bertujuan untuk mengetahui pergerakan harga komoditas pertanian di pasar sehingga dapat diambil langkah preventif ketika harga mulai tidak stabil,” ucap Susilan. (enka)

Nenden Komarasari

DISKOMINFO REPORTER TEAM