CILACAP – Bupati Cilacap Tatto S. Pamuji membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Cilacap Tahun 2023 di Gedung Sentul Waterpark Cilacap, pada Kamis (10/3/2022).
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman, S.STP.,M.Si., Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat, para Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf, S.T.,M.M., Asisten Sekretaris Daerah, beberapa Kepala OPD, stakeholder, akademisi dan undangan lainnya.
Tema yang diusung kali ini adalah “Pembangunan berkelanjutan untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Pemantapan Infrastruktur”. Demikian diungkapkan Kepala BAPPEDA Kabupaten Cilacap Ir. Sujito, M.Si dalam laporannya.
Ketua DPRD Kabupaten Cilacap dalam sambutannya berharap dengan Musrenbang ini, arah pembangunan Cilacap benar-benar dapat lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yang muara akhirnya adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara merata dan berkelanjutan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Wasi Ariyadi, M.M., selaku moderator, menyampaikan dasar Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Kabupaten Cilacap, baik untuk jangka pendek maupun menengah adalah Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 70 tahun 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah bagi daerah dengan masa jabatan kepala daerah berakhir pada tahun 2022.
Kemudian ditetapkan 5 prioritas pembangunan 2023 yaitu pemantapan infrastruktur untuk pelayanan dasar dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup, peningkatan pemulihan ekonomi untuk percepatan pengurangan kemiskinan, pengangguran dan ketahanan sosial serta penguatan pemberdayaan keluarga. Selanjutnya peningkatan kualitas hidup dan penguatan SDM yang berdaya saing, perwujudan tata kelola pemerintahan yang bersih, melayani dan peningkatan kapasitas viskal daerah. Prioritas yang terakhir adalah peningkatan kondusifitas wilayah dan penguatan ketahanan bencana.
Sedangkan target sasaran pembangunan 2023 yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 4,15% – 5,15%, angka kemiskinan sebesar 10,97%, tingkat pengangguran terbuka sebesar 8,06%, indeks pembangunan manusia sebesar 71,26, indeks pembangunan gender sebesar 87,32 dan penurunan gas rumah kaca 10.750 Gg CO2e.
Kepada awak media, Bupati Cilacap mengatakan bahwa dalam menyusun rencana ke depan, harus mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Dalam membuat kebijakan, harus memperhatikan kebutuhan masyarakat, bukan kepentingan pribadi dan kelompok,” tegasnya. (enka)
Dok: https://drive.google.com/drive/folders/1-VJILgDov3OQmMFm65uXPSPPdwZsnWlJ?usp=sharing
